Meluruskan Aqidah Sesuai Al Qur'an dan As Sunnah

Rabu, 11 Agustus 2010

Amalan dan Fadhilahnya


Keutamaan Mengajak Kepada Kebaikan

“Siapa yang mengajak kebaikan maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun, dan siapa yang mengajak kesesatan maka baginya dosa seperti dosa yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun.” (HR. Muslim no. 2674)

Amal Ma'ruf Nahi Munkar

“Sesungguhnya ada dari umatku yang diberikan pahala seperti pahalanya generasi pertama, (hal tersebut karena) mereka mencegah kemunkaran.” (Silsilah Shahihah Juz IV/275)


Belajar Al Qur'an di Masjid

“Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah yang di dalamnya mereka membaca Al Quran dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dicurahkan rahmat dan dikelilingi oleh para malaikat serta Allah sebut-sebut mereka pada (makhluk) yang ada di sisiNya.” (HR. Muslim no. 1417)

Memberi Salam

“Sesungguhnya yang pasti mendatangkan ampunan adalah mengucapkan salam dan pemberian yang baik.” (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah Juz 3/29)

Cinta Karena Allah

“Sesungguhnya Allah berfirman pada hari kiamat, ‘mana orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-KU, hari ini Aku naungi mereka pada saat tidak naungan selain naungan-KU.” (HR. Muslim, Shohihul Jami’: 1915)

Melindungi Saudara /Rekan karena Allah

“Siapa yang mengunjungi orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena Allah , maka aka nada yang memanggilnya: ‘kebaikan buatmu dan perjalananmu, dan pesanlah tempat kamu di surga.” (HR. Tirmidzi no. 2008)

Membantu Orang Lain dan Memenuhi Kebutuhan Mereka
“Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, niscaya Allah akan memenuhi kebutuhannya.” (Silsilah Al Ahadits Ash Shohihah: V/478)

“Sungguh jika saya berjalan bersama saudara saya yang muslim dalam rangka memenuhi kebutuhannya hal ini lebih saya sukai dari I’tikaf di masjid selama sebulan.” (Al Jami’ Ash Shohih:176)

Membahagiakan Orang Beriman

“Sebaik-baik amalan adalah mendatangkan kesenangan terhadap saudaramu yang beriman, melunaskan hutangnya dan memberinya makan dengan sekerat roti.” (Silsilah Al Ahadits Ash Shahihah Juz III/481)

Menolong Orang dalam Masalah Hutang

“Siapa yang menunda (pembayaran hutang) orang yang kesulitan atau menggugurkannya niscaya akan Allah berikan dia naungan pada hari tidak ada naungan selain naungan-Nya.” ( Shohihul Jami’ no. 6160)

“Siapa yang memberikan kemudahan bagi orang yang kesulitan niscaya akan Allah berikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat.” (Shohih Ibnu Majah: 2408)

Menutup Aib Orang Lain

“Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka akan ditutupi aibnya di dunia dan di akhirat.” (Shohih Ibnu Majah Juz II/79)

Membela Kehormatan Orang Muslim
“Siapa yang membela kehormatan saudaranya, niscaya Allah akan melindungi wajahnya dari api neraka pada hari kiamat.” (Shohihul Jami’ no. 6262)

Silaturahmi

“Orang-orang yang berbuat kebaikan melindungi dirinya dari mati buruk, shadaqah yang disembunyikan dan akan meredam murkanya Rabb, silaturrahim akan menambah umur.” (HR. Thabrani, lihat Shohih Targhib wa Tarhib Juz I/216)

Akhlaq yang Baik
“sesungguhnya seseorang yang berakhlaq baik akan mendapatkan derajat orang yang bangun malam (beribadah), dan puasa pada siang harinya.” (Silsilah Al Ahadits Ash Shihah Juz II/421)

Menyingkarkan Gangguan di Jalan


“Siapa yang menyingkirkan bahaya apa saja dari jalannya kaum muslimin, Allah akan mencatat baginya kebaikan dan siapa yang dicatat baginya kebaikan maka Allah akan memasukkannya ke surga.” (Silsilah Al Ahadits Ash Shohihah Juz V/386)

Menanam Tumbuh-tumbuhan
“Siapa yang menanam tumbuh-tumbuhan kemudian dimakan sebagian anak Adam atau diantara makhluk Allah, niscaya baginya (pahala) shadaqah.” (HR. Ahmad no. 2600), lihat Shohih Targhib wa Tarhib juz II/354)

“Tujuh (golongan) yang tetap mengalir bagi mereka pahalanya saat dia dikubur setelah kematiannya: yang mengajarkan ilmu, mengalirkan sungai, menggali (membuat) sumur, mewariskan mushhaf, meninggalkan anak yang memintakan ampunan untuknya setelah mati.” (Shohih TArghib wa Tarhib juz I/17)

Penyayang

“Siapa yang memiliki rasa belas kasih meskipun terhadap sembelihan burung merpati, niscaya Allah akan menyayanginya pada hari kiamat.” (Silsilah Al Ahadits Ash Shohihah no. 27)

Menahan Amarah

“Siapa yang mampu menahan amarah sedangkan dia mampu melakukannya, niscaya Allah akan memanggilnya di hadapan makhluk-makhluk-Nya hingga Dia memilihkan untuknya bidadari yang disukainya.” (Shohih Tirmidzi no. 2021)

Memperhatikan Para Janda dan Anak Yatim

“Dari Abu Hurairah r.a dari Rasulullah saw, beliau Rasulullah saw bersabda, ‘ Orang yang memperhatikan janda dan orang miskin bagaikan mujahid di jalan Allah.” Saya (Abu Hurairah r.a) mengira beliau juga bersabda: “Bagaikan orang yang beribadah tiada henti dan bagaikan orang yang selalu puasa.” (Muttafaq Alaih)

“Saya dan orang yang mengurusi anak yatim (nanti) di surga seperti ini, serta mengisyaratkan dua jarinya.” (HR. Al Bukhari)

Wudhu dalam Kondisi yang Tidak Menyenangkan

“Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus kesalahan dan meninggikan derajat? “, Mereka menjawab: “Mau Ya Rasulullah!”, bewudhu pada saat yang tidak menyenangkan dan memperbanyak langkah ke masjid, dan menunggu sholat setelah sholat, itulah ribath, itulah ribath.” (HR. Muslim)

Adzan

“Seorang mu’adzin diampuni sepanjang suaranya dan pahalanya bagaikan pahala orang yang shalat bersamanya.” (Shahih Targhib Wa Tarhib Juz I/58)

Membangun Masjid

“Siapa yang membangun masjid sekedar rumah burung atau lebih kecil dari itu, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga.” (Shohih Ibnu Majah II/498 no. 787)]]

Berjalan Menuju Masjid

“Siapa yang bersuci di rumahnya kemudian berangkat ke rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari Allah (sholat), niscaya langkah-langkahnya yang satu akan menghapuskan kesalahan dan yang lainnya akan mengangkat derajat.” (HR. Muslim II/131 no. 1553)

“Berikan kabar gembira kepada orang yang berjalan dalam kegelapan (masjid), yaitu bahwa mereka akan mendapatkan cahaya yang terang benderang pada hari kiamat.” (Shohih Ibnu Majah III/54 no. 830)

Shalat di Awal Waktu

“Sesungguhnya Rabb kalian berfirman: ‘Siapa yang shalat pada waktunya dan menjaganya serta tidak melalaikannya karena menganggap remeh kedudukannya maka baginya ada janji dari-Ku untuk Aku masukkan ke dalam surga.” (HR. Ahmad XXXIX/258 no. 18622) 

Shalat Berjamaah

“Siapa yang shalat sebanyak empat puluh hari secara berjamaah, dan mendapatkan takbir pertama , dicatat baginya dua kebebasan, kebebasan dari neraka dan kebebasan dari nifaq (sifat munafiq).” (Shahih At Tirmidzi, lihat dalam kitab Shohih Kunuuz As Sunnah An Nabawaiyyah I/53)

Shalat Nafilah

“Dua rakaat (sebelum shalat) fajar lebih baik dari dunia beserta isinya.” (HR. Muslim II/160 no. 1721)

Qiyamul Lail

“Hendaklah kalian melakukan Qiyamul Lail karena hal tersebut merupakan kebiasaan orang-orang Shaleh sebelum kamu, dapat menghapuskan dosa serta kesalahan dan dapat menyingkirkan penyakit dari badan.” (HR. Tirmidzi XIII/72 no. 3895 Abu Isa berkata., hadits ini gharib)

Dzikir dan Tasbih

“Tidak mampukah salah seorang diantara kalian meraih seribu kebaikan dalam sehari?, maka berkatalah salah seorang sahabat, “bagaimanakah salah seorang diantara kita meraih seribu kebaikan dalam sehari? Beliau bersabda, “Ucapkan tasbih Subhanallahi wa bihamdih seratus kali, niscaya akan dicatat baginya seribu kebaikan dan dihapus baginya seribu keburukan.” (HR. Muslim VIII no. 7072)

“Ada dua kalimat yang ringan (diucapkan) oleh lisan tetapi berat dalam timbangan di sisi Allah: Subhanallahi wa bihamdih subhanallahi al azhiim.” (HR. Bukhari XXII/172 no. 7021)

“Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar (adalah kalimat yang dengan membacanya akan ditanamkan bagimu sebatang pohon dalam surga.” (Shohih Ibnu Majah XI/3939)

Istigfar

“Beruntunglah orang yang mendapatkan dalam lembaran (kehidupan)nya istigfar yang banyak.” (Shohih Ibnu Majah XI/411 no. 3950 )

Shalawat kepada Nabi Sallallahu alaihi wasallam

“Siapa yang (membaca) shalawat kepadaku sekali saja maka Allah akan bershalawat (merahmatinya) sepuluh kali. Dan dihapuskan baginya sepuluh kesalahan serta diangkat untuknya sepuluh derajat.” (Shahih An-Nasa’I III/58 no. 1296)

Berjihad di Jalan Allah

“Bernagkat dipagi atau sore hari (saat berjihad) dijalan Allah lebih baik nilainya dari dunia dan seisinya. ” (HR. Ibnu majah VIII/372 no. 2862, Silsilah Ash Shahihah VII/125 no. 2924)

Infaq di Jalan Allah

“Siapa yang berinfaq dijalan Allah maka dicatat baginya tujuh ratus lipat.” (HR. Ahmad IV/345 no. 19057)
“Siapa yang menyediakan (segala keperluan) bagi seseorang yang berperang maka dia (dianggap) telah berjihad dan siapa yang memberikan jalan bagi keluarganya untuk berperang maka dia teah berperang. ” (HR. Muslim III/ 1506 no. 1895)

Menjenguk Orang Sakit

“Seseoarang yang pada sore hari menjenguk orang sakit, maka saat keluar diiringi oleh tujuh puluh ribu malaikat yang memohon ampunan untuknya hingga pagi hari dan siapa yang menjenguknya pada pagi hari maka saat dia keluar diiringi tujuh puluh malaikat yang memohon ampunan untuknya hingga sore hari. ” (HR. Abu Dawud II/202 no. 3098, Shahih Targhib Wa Tarhib III/197 no. 3476)

Tidak ada komentar: